Kamis, 25 April 2013

Jalur Bersepeda

Kalau anda tinggal didaerah Jalan Daeng Tata atau Jalan Melengkeri Makassar , ada jalur sepeda yang biasa saya  lalui jika bersepeda dipagi atau sore hari, total jaraknya sekitar 6 -7 km.

Apabila ada di Jl. Daeng Tata atau Jl. Melengkeri kita menuju atau masuk ke Jl. Daeng Tata III, setelah itu kita teruskan perjalanan  hingga ditikungan sungai Jeneberang , lalu naik tanggul disamping sungai , disini kita bersepeda diatas tanggul sekitar 1,5 km, kita akan tiba di Bendungan Karet dan bisa di jadikan tempat istirahat untuk minum.

Di Bendungan kita bisa istirahat dan dan melihat - lihat keindahan sungai Jeneberang, banyak masyarakat sekitar memanfaatkan area bendungan ini sebagai tempat rekreasi. Setelah istirahat kita lanjutkan perjalanan melewati kawasan Benteng Somba Opu , kita dapat berkeliling ditempat ini . Setelah itu dilanjutkan menuju jembatan ke arah Jalan Abdul Kadir , melewati Jalan Abdul Kadir dan kembali ke Jalan Daeng Tata Raya.


Rabu, 17 April 2013

Senja di Pantai Bira



 Tidak mantap rasanya bila berada  di Makassar tapi tidak ke Pantai Bira , setelah perjalanan ke air terjun Bisappu Bantaeng enaknya di lanjutkan ke tempat wisata selanjutnya yaitu Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba , jarak tempuh menuju Pantai Bira dari Air terjun  Bisappu Bantaeng sekitar 2 jam.

Perjalanan Bantaeng – Bulukumba  sekitar 1 jam sangat menyenangkan karena jalan porosnya sudah bagus sehingga nyaman berkendara  ( April 2013 )  dan juga sepanjang pinggir  jalan kita dapat menikmati pemandangan laut. 

Dari Bulukumba kita melanjutkan perjalanan ke Pantai Bira melalui jalan poros Bulukumba – Pantai Bira sekitar 1 jam juga , di jalan poros ini kita dapat singgah di tempat pembuatan perahu phinisi  ( perahu layar ) , tetapi karena terbatas waktu maka tidak sempat untuk singgah, kami hanya melihat sepintas saja tempat tersebut.


Selamat datang di Pantai Bira , gapura yang menandakan kalau kami sudah tiba di tujuan , kami berempat di kenakan tariff masuk Rp 20.000,-  tanpa karcis masuk. Untuk penginapan mudah sekali mendapatkannya , dari tariff 200 ribu sampai 500 ribu , untungnya kami kesana bukan saat liburan sekolah  sehingga banyak penginapan yang bisa kami tempati.











Jarak tempat   kami menginap ke pantai sekitar 20 m , jadi dekat sekali ke pantai. Pantainya bersih dan pasirnya putih , pasirnya itu lembut sekali seperti tepung dan yang luar biasa walau panas terik tetapi saat kami telanjang kaki tidak berasa panas, pasirnya  dingin alias tidak panas kena matahari.

Banyak penawaran wisata di Pantai Bira , dari banana boat , snorkling, diving bawah laut , dan berenang dengan penyu , tapi kami hanya mencoba banana boat saja , sekedar hiburan menantang  untuk keluarga, banana boat sendiri  di kenakan biaya 100 ribu rupiah untuk satu banana boat.
Sayang sekali kami tidak dapat menikmati sunset , awan tebal melindungi matahari terbenam , yang kami dapat hanya cakrawala senja saja.


Bermalam di Pantai Bira dan bukan pada saat liburan ternyata aneh juga , tempat wisata tersebut pada malam hari  tidak begitu ramai , hanya segelintir orang saja yang ada disana selain penduduk setempat, jadi lebih menarik di kamar hotel saja.

Jadi ……, kapan anda singgah ke tempat ini ?