Kamis, 24 Maret 2016

Ora Beach , Maluku Tengah



Malam di Masohi tidak seperti malam dikota besar , disini suara kendaraan hanya sesekali terdengar , udara  yang sejuk menambah rasa sepi , inginnya tidur cepat saja untuk menghilangkan kepenatan aktivitas siang hari.

Malam ini saya ngobrol dengan pemilik wisma , darinya dapat info tentang tempat wisata yang eksotis di daerah desa Saleman sekitar 5  jam perjalanan dari Masohi , tempatnya bernama pantai Ora atau lebih dikenal dengan nama Ora Beach.

Hari yang ditunggu tiba , libur 17 –an , saya putuskan berangkat ke pantai Ora , ditemani teman rekanan dan keponakan pemilik wisma kami pun berangkat menuju desa Saleman,  kami berangkat menggunakan mobil angkutan pribadi yang dijadikan  mobil penumpang , dengan tarif per orang 70 ribu rupiah ,  kami dijemput langsung didepan wisma.

Perjalanan sekitar 5 jam menuju desa Saleman , jalan yang naik turun gunung membuat sebagian penumpang mual dan muntah , kalau lihat orang muntah rasanya juga ikut  mual dan ingin muntah.
Tiba di desa Saleman sudah sore dan  disambut hujan lebat , menurut sopir kendaraan baru kali ini hujan di Saleman setelah beberapa bulan tidak turun hujan , * kepikiran apa karena kami ke sana sehingga hujan 
Tugu adat desa Saleman

Karena hari sudah sore kami bermalam di desa Saleman , rencana ke pantai Ora esok harinya , kami menginap dirumah keponakan pemilik wisma , mereka sangat baik menyambut, kami diperlakukan seperti tamu agung saja.

Pengalaman  ke pantai Ora seperti keberuntungan, karena kami dapat tumpangan menginap , lalu pemilik  rumahnya juga pemilik   perahu yang akan kami pergunakan untuk jalan – jalan berkeliling teluk sawai , menurut info dari pemilik rumah biaya pergi ke pantai Ora dari desa Saleman sebesar 150 ribu sekali jalan per orang , bila diantar jemput biayanya 300 ribu per orang  , belum lagi biaya nginap di wisma pantai Ora paling murah sekitar 700 ribu rupiah per malam.

Jam 7 pagi sudah siap berangkat , sebelumya sudah sarapan yang disediakan tuan rumah , walaupun seadanya tapi itu membuat kami tambah semangat beraktivitas. 

Rencana perjalanan hari ini adalah kami di antar ke pantai Ora , disana main air , berenang dan menikmati keindahan bawah laut sekitar pantai Ora , siangnya kami diantar ke pantai Belanda dan ke perkampungan Sawai, di Sawai ada mata air yang keluar dari batu , jadi kami akan di arahkan ke tiga tempat tersebut.
Pagi ini perjalanan kami mulai dari dermaga desa Saleman , desa Saleman merupakan tempat transit sebelum ke pantai Ora . 
Dermaga transit sebelum berangakat ke Ora Beach

Dermaga transit sebelum berangakat ke Ora Beach

Perjalanan dari Dermaga Saleman ke pantai Ora hanya 10 menit , menikmati angin diatas perahu , gemercik air laut yang terhempas haluan perahu , mantap sekali rasanya  perjalanan ini.
Teman perjalanan diatas perahu
Selamat datang di pantai Ora , tenyata indah alam Indonesia , terumbu karang yg indah dan biota laut yang tampak jelas tanpa harus melihat kedalam laut.

Selamat datang di Ora Resort




Biota laut  pantai Ora
Disini terdapat penginapan yang terdiri yang dikelola oleh pribadi , kalau saya hitung tidak lebih dari 20 kamar penginapan , harga nya bervariasi antara 700 ribu – 1 , 5 juta rupiah permalam.
Penginapan Ora Resort di Ora Beach

Jika suka snorkeling anda akan dibawa ke titik spot oleh pengelola , dengan catatan biaya tersebut diluar biaya sewa penginapan.
Sayapun main air dan berenang di sekitar pantai , snorkeling di sekitar pantai saja , itupun sudah membuat hati senang. Pantai Ora memang top deh .


Ora Beach

Ora Beach

Berenang di Ora Beach

Berenang di Ora Beach

Kalinoa - Pantai Kuako Masohi , Maluku Tengah



Perjalanan selanjutnya dikota Masohi adalah  Kalinoa  sekitar 40 menit naik sepeda motor dari Masohi ke arah Seram Bagian Utara , jalanan yang tidak terlalu ramai dan banyak trek lurus * kutip jalanan panjang di F1 , membuat perjalanan satu jam terasa jauh banget .
Tiba dilokasi membuat lelah perjalanan hilang seketika , ternyata Kalinoa adalah sebuah sebuah sungai  , melihat sungai yang lebar dan jernih ingin segera terjun merasakan berendam di sungai tersebut, 
benar saja saat menceburkan diri ditengah teriknya sinar matahari badan terasa segar , air sungai tersebut ternyata dingin , sangat berbeda dengan cuaca di sekitarnya.

Penduduk di Masohi menyebutnya Kalinoa

Santai sejenak 


Saat bersamaan  anak-anak penduduk sekitar ikut juga mandi disungai , buat saya pribadi kapan lagi bisa main air disungai yang dingin, jernih dan segar , kalau di Jakarta warna   air sungainya saja  sudah males nengoknya ha ha ha ha ha.

Main air dengan anak - anak penduduk setempat
 
Setelah puas mandi disungai perjalanan dilanjutkan menuju kawasan  hutan mangrove , dari kota Masohi sekitar 10 menit dengan sepeda motor , letaknya ada disebelah kanan searah menuju kota Amahai, pintu masuknya seperti sebuah gazebo lalu jalan masuk ke dalamnya menggunakan titian papan kayu.
Pintu masuk hutan Mangrove
Disini hanya ada hutan mangrove , tapi  tidak ada salahnya untuk ambil gambar sebagai kenang-kenangan ditempat ini.


Dari hutan mangrove perjalanan dilanjutkan wisata pantai , saya menuju pantai Kuako , pantai terkenal di Masohi , perjalanan di tempuh sekitar 10 menit dengan  sepeda motor dari hutan mangrove searah menuju kota  Amahai. 
Ternyata pantai Kuako tidak jauh dari pelabuhan Amahai , tempat pertama kali saya berlabuh menggunakan kapal motor dari Ambon. Tiba di pantai Kuako hari sudah mulai sore , aktivitas hanya terlihat beberapa nelayan yang memperbaiki perahu , pengunjung terlihat hanya beberapa orang saja.

Pantai Kuako , Masohi Maluku Tengah
Pantai Kuako , Masohi Maluku Tengah

Pantai Kuako , Masohi Maluku Tengah


Pantai Kuako , Masohi Maluku Tengah

Senangnya wisata pantai didaerah kepulauan  adalah pantainya yang bersih , airnya jernih  dan sangat menggoda untuk bermain air.


 
Bersambung …….

Senin, 21 Maret 2016

Jalan – jalan ke Masohi , Maluku Tengah



Perjalanan ke Masohi , Maluku Tengah dimulai dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Patimura, Ambon 09 Agustus 2015 . Bersyukur jadwal pesawat on time sehingga tidak perlu menunggu lama di bandara . Perjalanan pesawat ditempuh dalam  2 jam dan tambahan 1 jam karena perbedaan  waktu Indonesia bagian tengah .

Tiba di Ambon perjalanan di lanjutkan dengan mobil sewaan / taksi menuju hotel transit untuk melanjutkan perjalanan esok hari menuju Masohi , perjalanan santai dapat ditempuh sekitar 1 jam menuju Hotel SEA , hotel ini berada di pinggiran kota Ambon , sengaja saya pilih agar dekat ke pelabuhan Tulehu  dan juga kantor rekanan yang berada di sekitar simpang Lampu Mera.

Perjalanan dari bandara Patimura  ke kota Ambon jauh karena memutar pulau , apabila jembatan merah putih sudah jadi ( saat saya di sana masih dalam proyek pembangunan ) perjalanan akan lebih singkat dan menurut saya  di masa depan jembatan ini akan menjadi salah satu ikon kota Ambon.

Sepanjang perjalanan menuju hotel  di suguhi pemandangan garis pantai , sepanjang mata memandang terlihat garis pantai di teluk Ambon , indah sekali pemandangannya , kebetulan cuaca  tidak terlalu panas sehingga saya bisa menikmati perjalanan. 

Suasana Mall Hypermart tidak jauh dari Hotel SEA
Titik awal jembatan merah putih di depan Hotel SEA






























Dari pelabuhan Tulehu perjalanan di lanjutkan dengan kapal cepat , tarif ekonomi sekitar 125ribu dan vip 260 ribu , jarak tempuhnya sekitar 2 jam perjalanan , jadwal berangkat dalam satu hari hanya ada 2 x perjalanan , yaitu di jam 09.00 wita dan 12.00 wita .
Suasana pelabuhan Tulehu , Ambon

Suasana pelabuhan Tulehu , Ambon
Pemandangan di kapal membosankan karena hanya melihat air laut saja : ) , cocok untuk di pakai istirahat di dalam kapal, beruntung cuaca sedang bersahabat sehingga kapal berlayar diatas ombak yang tenang, yang luar biasa dengan tarif seperti diatas saya mendapatkan snack dan air minum gelas .
Setelah 2 jam perjalanan akhirnya tiba di pelabuhan Amahai , melanjutkan perjalanan menuju Masohi sekitar 30 menit menggunakan taksi lokal , saya menginap di Wisma Rodhatul Jannah  dengan harga yang relative murah dengan fasilitas  sarapan roti / kue basah dan kopi / teh tanpa mandi  air panas.
Jalan sehat didepan wisma , kebetulan pas ada peringatan  tujuh belasan 















Selamat datang dikota Masohi , Maluku Tengah 




Selamat datang dikota Masohi , Maluku Tengah

Keliling kota Masohi diawali ke Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah , harap maklum soalnya ini urusan pekerjaan , kalau ada waktu luang baru saya nikmati dengan jalan jalan : )
Kantor dinas berada dalam area yang berdekatan , sehingga memudahkan koordinasi antar dinas , kantor Bupati termasuk didalam area tersebut.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Maluku Tengah
Setelah urusan dinas selesai , saya sempatkan keliling kota Masohi , berfoto disalah satu sudut kotanya , terlihat juga dari kejauhan tulisan Masohi di atas bukit , meniru tulisan holywood seperti di luar negeri.
Masohi diatas bukit
Tempat yang dituju adalah mesjid agung dan tugu kota Masohi , terletak tidak jauh dari kantor Bupati , kurang lebih 300 meter , saya sempatkan untuk mengambil gambar sebagai kenang-kenangan. 
 
Masjid Raya Masohi, Maluku Tengah

 
Tugu Kota Masohi , Maluku Tengah
Perjalanan dilanjutkan menuju atas bukit Masohi  , disini terdapat tempat ibadah umat Hindu yaitu Pura Mandala Giri , perjalanan sekitar 10 menit dari  Tugu Kota Masohi.
Dari atas Pura tampak garis pantai dan laut , pemandangannya sangat indah , teriknya matahari  sehingga saya tidak ingin berlama - lama di sana.
Pura Mandala Giri Masohi , Maluku Tengah
Sore hari  saya nikmati udara pantai di Masohi , tidak jauh dari hotel tempat menginap  terdapat dermaga untuk berlabuh para nelayan , melihat -  lihat kapal nelayan beserta tangkapannya , melihat secara langsung  ikan segar hasil tangkapan nelayan itu  sesuatu banget * kalau kata Syahrini.
Ada warga sekitar yang asik memancing , penasaran ikan apa yg didapat  saya dekati mereka dan ajak bincang bincang mengenai mancing ,  hasil pancingan ikan merah dan  ukurannya cukup besar untuk mancing di pinggir laut ,  
Mancing sore hari didermaga

Hasil pancingan

Hasil melaut

Hasil melaut













Menjelang senja  saya nikmati duduk di tepi dermaga menatap ufuk senja diselingi  makan pisang goreng dengan sambal khas Masohi , wuihhh rasanya mantap.

Senja di dermaga
Senja di dermaga Masohi , Maluku Tengah


bersambung……