Selasa, 14 Desember 2010

Penjual Kreatif





Jualan atau usaha dagang apabila kita tidak kreatif dan melakukan inovasi tentunya akan sulit bersaing dengan para kompetitor yang bergerak dalam usaha dagang yg sama , contohnya pedagang yg satu ini , saya melihatnya di daerah Daeng Tata 1 Makassar , pedagang tersebut berjualan ayam goreng tepung atau lebih dikenal ayam goreng kentaki ( itu kata orang – orang yang beli , maksudnya sejenis fried chicken ) dengan berkeliling memakai sepeda motor melayani langsung pelanggannya dari rumah ke rumah .
Sebenarnya di daerah Daeng Tata Raya , ada beberapa titik penjual ayam goreng tepung tersebut , tapi pedagang keliling ini menyiasati para pembeli yg malas untuk beli ditempat yg agak jauh sehingga tinggal menunggu suara klakson dari sepeda motor pedagang lalu keluar memberhentikannya.
Disaat seperti ini memang banyak pedagang harus kreatif dalam berdagang dan tentunya pandai melihat peluang usaha sehingga dagangnya laku atau habis terjual.
Apakah ini memberi ide untuk usaha anda ?

Rabu, 01 Desember 2010

Klub Liga Super Indonesia Jangan Selalu Berharap Pinalti

Rusuh suporter diakhir pertandingan PSM Makassar vs Semen Padang pada Sabtu, 27 Nov 2010 salah satu penyebabnya adalah wasit tidak memberikan hadiah pinalti kepada PSM pada saat pemain Semen Padang hansball di kotak pinalti, padahal andaikan permainan PSM bagus dan dapat menciptakan gol lewat permainan open play maka walau wasit tak memberi pinalti hal itu tidak akan menjadi masalah besar.

Kebanyakan Klub di Indonesia tidak pernah belajar melihat perkembangan kompetisi di asia lain atau eropa , sepertinya masih jalan di tempat , contohnya : suporter rusuh , tak sportif mengakui kekalahan, wasit kurang kompeten , dsb

Ada baiknya memang PSSI berani memberi lampu hijau untuk LPI yang di garap pengusaha Arifin P, jadi ada jalan untuk melihat perkembangan kompetisi yg baru selain LSI .

Kita akan lihat kedepan manakah kompetisi yg baik dan dapat menghasilkan prestasi bagi bangsa indonesia , LSI atau LPI ?

Untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik saya mendukung LPI bergulir , bagaimana dengan anda ?

Istriku Kamu Kuat Sekali

Disaat aku dan kedua anak kita jatuh sakit kamu berjuang sendiri merawat dan mengurusi kami, padahal beberapa hari sebelumnya kamu juga berobat ke dokter.

Istriku , apa jadinya keluarga ini tanpa mu ….

Maaf kalau aku sudah membawa pergi jauh merantau dari saudara – saudara kita di Jakarta , hidup di rantau menyisakan keluarga kita yang kuat dan sabar dalam menghadapi segala cobaan.

Tapi Tuhan sayang sama kamu istriku , dia memberi kamu kesehatan yang baik disaat aku dan kedua anak kita sakit tak berdaya. Dia memberi kekuatan kepada kamu untuk menghadapi semua ini.

Kami sangat sayang kepada mu, peluk hangat dari aku dan kedua anakmu

Harapan Itu Ada , Kesempatan Itu di Depan Mata

Peta kekuatan sepakbola Asia Tenggara memang sudah merata , seperti Indonesia, Thailand, Singapura , Malaysia bahkan Vietnam. Tapi kenapa menjelang gelaran Piala AFF 2010 Indonesia jadi deg-degan ya ?

Tahun 2010 adalah gelaran Piala AFF yang ke 8 , sampai sejauh ini Indonesia belum sekalipun mencicipi aroma juara Piala AFF , dibandingkan Thailand yg sudah 3 kali , Singapura 3 kali dan Vietnam 1 kali .

Rakyat Indonesia dengan para penggila bolanya sangat berharap tahun ini adalah kesempatan Indonesia juara , dengan di dukung puluhan ribu suporter yg nonton langsung di Gelora Bung Karno dan juga jutaan pemirsa yg mendoakan tentunya sangat berharap team Indonesia dapat juara.

Dengan materi team yg cukup dan ditambah pemain naturalisasi kita berharap team kesayangan Indonesia dapat juara , walau bagaimanapun juga setiap nonton team nasional Indonesia bertanding perasaan ini seperti ikut bergejolak juga , mungkin salah satunya karena jiwa nasionalisme terhadap team nasional tinggi , dimanapun dan kapanpun team nasional bertanding selalu mengharapkan yang terbaik.

Harapan itu masih ada dan selalu ada , apalagi kesempatan juara sudah ada di depan mata

Selamat bertanding Team Indonesia , kami mendukungmu…Garudaku terbanglah setinggi - tingginya , kepak sayapmu hempaskan semua lawan - lawanmu, tapi jangan lupa sportifitas harus dijaga

Jumat, 15 Oktober 2010

PESTA ROH





Agats, AMA Sekarang ini banyak orang salah menyebutnya 'Pesta Setan' mungkin karena topeng-topeng yang digunakan kelihatan menakutkan dari topeng-topeng Ndat Jumu dan Manimar dalam upacara Pesta Roh.

Padahal sebenarnya tujuan Pesta Roh bukan untuk menghadirkan 'setan' atau 'roh jahat' tetapi justru 'roh' para saudara. Roh yang dekat dengan keluarga yang masih hidup inilah yang mau diperingati. Pesta Roh merupakan pesta yang cukup umum di setiap kolompok Suku Asmat. Misalnya Orang Keenok/Unir Sirau (Komor, Jipawer, Sawa, Erma, Mbu-Agani dll) menyebutnya Pokman, orang Joerat (Yamasj-Yeni, Yufri-Yaun, As-Atat, Ao-Kapi dll) menyebutnya Jipay, sedangkan kelompok Safan (Basim, Ocenep, Pirien, Bayun, Pirimpaun dll) menyebutnya Yipai Pambi.

Menurut orang Asmat dari kelompok Joerat, Pesta Roh bermula dari kisah dua orang yatim piatu yang hidup di hulu sungai Sirets bersama orang kampung lain. Ringkasan ceritanya sebagai berikut: Kedua yatim piatu tersebut hidup susah. Rumah mereka juga sudah mau roboh. Dusun mereka juga sudah dirampas oleh orang lain. Semua orang kampung hidup makmur tapi mereka tidak pernah memberikam makanan kepada kedua adik-kakak yatim piatu tersebut. Suatu hari kedua anak itu membuat rencana. Mereka lalu menganyam dua topeng. Yang satu dari belahan-belahan rotan sedang topeng yang satu lagi dibuat dari kulit kayu Fum (Genemo hutan). Topeng dari rotan mereka sebut Manimar sedangkan yang dari kulit Genemo hutan disebut Ndat Jumu. Mereka pergi ke hutan. Lalu remaja yatim piatu itu mulai memakai topeng-topeng tersebut, kelihatan seram sekali. Lalu mereka mulai mengatur strategi.

Ketika orang kampung pulang memangkur sagu, kedua yatim piatu tersebut sudah menunggu. mereka mematahkan dahan-dahan pohon beringin untuk menutup jalan. Kedua yatim piatu itu mengintip, tampak bapak, ibu dan anak membawa banyak sagu. Si bapak, istrinya dan anak mereka meletakan sagu di atas tanah dan mulai mengeluarkan dahan-dahan beringin yang menghalangi jalan. Saat itu kedua yatim piatu membuat suara menakutkan dan keluar dari tempat persembunyian. Ketika keluarga itu melihat kedua topeng, mereka berteriak, “Setaaaaann” sambil lari terbirit-birit meninggalkan sagu mereka menuju perahu dan mendayung pulang ke kampung. Kedua adik-kakak itu segera melepaskan topeng dan mengambil sagu yang ditinggalkan keluarga itu. mereka kemudian membakar sagu tersebut dan makan sampai kenyang. beberapa hari berikutnya, kedua adik-kakak itu kembali beraksi dan selalu berhasil.

Orang kampung mulai merasa tidak aman dan mulai bertanya-tanya tentang kedua topeng itu. “Sebenarnya makluk apa yang menakuti kita ini?” Tanya seorang kepada yang lain. Orang kampung lalu membuat jebakan untuk menangkap kedua adik-kakak yatim piatu itu. Seperti biasa, sebuah keluarga pergi memangkur sagu dan pulang menemukan lagi ada halangan di jalanan yang mereka lewati. Sementara itu beberapa orang kampung telah siap di pinggir jalan itu. Kedua yatim piatu kembali beraksi. Mereka memakai topeng Ndat Jumu dan Manimar. Setelah keluarga itu lari meninggalkan tumang sagu mereka, kedua yatim piatu mengambilnya dan mulai lari. Saat itu pria-pria dari kampung mengintip, ternyata kedua yatim itu mulai melepaskan topeng itu. saat itulah orang kampung mengenal orang topeng itu sebagai kedua anak yatim piatu di kampung. Orang kampung segera keluar mau mengepung mereka tapi adik-kakak itu berhasil melarikan diri. “Hei, jangan panah mereka, pasti mereka akan kembali ke kampung!” Benarlah yang diduga orang kampung. Menjelang malam, kedua remaja yatim piatu itu kembali ke kampung. Keesokan harinya, tua-tua adat memanggil semua orang berkumpul di Jew, kedua anak itu juga dihadirkan. Lalu Tanya tua-tua adat kepada kedua remaja itu, “Mengapa kamu menakuti orang dan merampas sagu orang?” lalu remaja yatim piatu itu berkata, “Kami berdua lapar, tidak ada orang yang Bantu kami, dusun kami sudah dirampas sehingga kami anyam topeng dan menakuti orang iuntuk bisa mengambil sagu dan makan.” Lalu siapa yang mengajar kalian membuat topeng?” Tanya tua adat. Kata remaja yatim piatu, “Ato-Ipit yang mengajarkannya kepada kami.” Lalu mereka mulai menceritakan kepada tua-tua adat bagaimana caranya mereka menganyam topeng Ndat Jumu dan Manimar. Mendengar alas an kedua remaja yatim piatu itu, semua orang kampung menyadari bahwa mereka tidak pernah menolong kedua anak itu lalu mereka memaafkan kesalahan kedua remaja itu. Mulai saat itu semua orang kampung memperhatikan dan menjamin kehidupan kedua remaja itu. Kedua remaja itu pun bertumbuh menjadi dewasa, kawin dan hidup bersama dengan damai. Sebagai peringatan akan kisah Kedua anak yatim piatu itu, secara turun-temurun Suku Asmat membuat Pesta Roh. ***John Ohowirin

Sumber: Heriyanto,Albertus; Tuhan yang dikenal oleh Suku Asmat

Kisah Pengukir Asmat



Teman Kami Jose Renwarin dari Kabupaten Asmat mau berbagi foto dengan kami tentang para pengukir dari Asmat , inilah sebagian foto - foto mereka dalam galeri Okop Art
semoga informasi ini bermanfaat


Latihan menari TK. Kartika Wirabuana 1 Makassar
bertempat di Benteng Somba Opu anak kami latihan menari Toraja bersama kawan sekolahnya , tampak latar adalah rumah adat Tongkonan Toraja dan baju yang dipakai adalah baju adat khas Toraja

walaupun belum pernah ke Toraja setidaknya pernah foto dengan pernak pernik adat Toraja , mantap khan ....

Kecerdasan Emosi ( Emotional Qution )

Kecerdasan emosi memiliki 5 (lima) unsur:
(1). Kesadaran Diri (Self- Awareness),
(2). Pengaturan Diri (Self-Regulation),
(3). Motivasi (motivation),
(4). Empati (Empathy), dan
(5). Ketrampilan Sosial (Social Skills).

KESADARAN DIRI (SELF-AWARENESS)

Kesadaran diri memusatkan perhatian pada pengenalan ragam emosi dan membangun konsep diri. Menurut Daniel Goleman, ada tiga kemampuan kesadaran diri yang umumnya dimiliki oleh mereka yang berkinerja tinggi, yaitu: Kesadaran emosi (Emotional Awareness), Penilaian diri secara teliti (Accurate Self-Assesment), dan Percaya diri (Self-Confidence).

Kesadaran emosi, yaitu tahu tentang bagaimana pengaruh emosi terhadap kinerja kita, dan kemampuan menggunakan nilai-nilai kita untuk memandu pembuatan keputusan. Seseorang dengan kemampuan ini: (a) tahu emosi mana yang sedang mereka rasakan dan mengapa; (b) menyadari keterkaitan antara perasaan dengan yang mereka pikirkan, perbuat, dan katakan; (c) mengetahui bagaimana perasaan mereka mempengaruhi kinerja; dan (d) mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan sasaran-sasaran mereka.

Penilaian diri secara teliti, yaitu perasaan yang tulus tentang kekuatan-kekuatan dan batas-batas pribadi kita, visi yang jelas tentang mana yang perlu diperbaiki, dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman. Seseorang dengan kecakapan ini: (a) sadar tentang kekuatan dan kelemahanya; (b) mau belajar dari pengalaman; (c) terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia menerima perspektif baru; dan (d) mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri sediri dengan perspektif yang luas.

Percaya diri, yaitu keberanian yang datang dari kepastian tentang kemampuan, nilai-nilai, dan tujuan kita. Seseorang dengan kecakapan ini: (a) berani tampil dengan keyakinan diri atau berani menyatakan "keberadaannya"; (b) berani menyuarakan pandangan yang tidak populer dan bersedia berkorban demi kebenaran; (c) mampu membuat keputusan yang baik kendati dalam keadaan tidak pasti dan tertekan.
PENGATURAN DIRI (SELF-REGULATION)
Pengaturan diri, menekankan pada kemampuan mengontrol diri dari hambatan-hambatan emosional yang negative, mengelolanya secara akurat dan bijak agar tetap dapat berfikir jernih dan terfokus. Menurut Goleman, ada lima kemampuan pengaturan diri yang dimiliki oleh orang berkinerja tinggi, yaitu: kendali diri (Self-Control), Dapat dipercaya (Trustworthiness), Kehati-hatian (Conscientiousness), Adaptabilitas (Adabtability), dan Inovasi (Inovation).

Pengendalian diri, yaitu menjaga agar emosi dan impuls yang merusak tetap terkendali. Seseorang dengan kecakapan ini akan: (a) mengelola dengan baik perasaan-perasaan impulsive dan emosi-emosi yang menekan; (b) tetap teguh, berfikir positif, dan tidak goyah walaupun dalam situasi yang paling berat; dan (c) berfikir dengan jernih dan tetap terfokus kendati dalam tekanan.

Dapat dipercaya, yaitu menunjukkan kejujuran dan integritas. Seseorang dengan kecakapan ini akan; (a) bertindak menurut etika dan tidak pernah mempermalukan orang; (b) membangun kepercayaan lewat keandalan diri dan otentisitas; (c) mengakui kesalahan sendiri dan berani menegur perbuatan tidak etis orang lain; dan (d) berpegang kepada prinsip secara teguh bahkan bila akibatnya adalah menjadi tidak disukai.

Kehati-hatian, yaitu dapat diandalkan dan bertanggungjawab dalam memenuhi kewajiban. Seseorang dengan kecakapan ini akan: (a) memenuhi komitmen dan memenuhi janji; (b) bertanggungjawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan mereka; dan (c) terorganisasi dan cermat dalam bekerja.

Adaptabilitas, yaitu keluwesan dalam menangani perubahan dan tantangan. Seseorang dengan kecakapan seperti ini akan: (a) terampil menangni beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan pesatnya perubahan; (b) siap mengubah tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan diri dengan keadaan; dan (c) luwes dalam memandang situasi.

Inovasi, yaitu bersikap terbuka terhadap gagasan-gagasan dan pendekatan-pendekatan baru, serta informasi terkini. Seseorang dengan kecakapan ini akan: (a) selalu mencari gagasan baru dari berbagai sumber; (b) mendahulukan solusi-solusi yang orisionil dalam memecahkan masalah; (c) menciptakan gagasan-gagasan baru, dan (d) berani mengubah wawasan dan mengambil resiko akibat pemikiran baru mereka.

MOTIVASI (MOTIVATION)

Motivasi merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan, atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan berbuat sesuatu. Empat kemampuan motivasi yang umumnya dimiliki orang berkinerja tinggi adalah: Dorongan Berprestasi (Achievement Drive), Komitmen (Commitment), Inisiatif (Initiative), dan Optimisme (Optimism).

Dorongan Berprestasi, yaitu dorongan untuk meningkatkan atau memenuhi standar keunggulan. Seseorang dengan kecakapan ini: (a) berorientasi pada hasil dengan semangat juang tinggi untuk meraih tujuan dan memenuhi standar, (b) menetapkan sasaran yang menantang dan berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan, (c) mencari informasi sebanyak-banyaknya guna mengurangi ketidakpastian dan mencari cara yang lebih baik, dan (d) terus belajar untuk meingkatkan kinerjanya.

Komitmen, yaitu menyelaraskan diri dengan sasaran kelompok atau lembaga. Seseorang dengan kecakapan ini akan: (a) siap berkorban demi pemenuhan sasaran lembaga yang lebih penting, (b) merasakan dorongan semangat dalam misi yang lebih besar, (c) menggunakan nilai-nilai kelompok dalam pengambilan keputusan dan penjabaran pilihan-pilihan, dan (d) aktif mencari peluang guna memenuhi misi kelompok.

Inisiatif, yaitu kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan. Seseorang dengan kecakapan ini, akan: (a) siap memanfaatkan peluang, (b) mengejar sasaran lebih daripada yang dipersyaratkan atau diharapkan dari mereka, (c) berani melanggar batas-batas dan aturan-aturan yang tidak prinsip bila perlu agar tugas dapat dilaksanakan, dan (d) mengajak orang lain melakukan sesuatu yang tidak lazim dan bernuansa petualangan.

Optimisme, yaitu kegigihan dalam memperjuangkan sasaran kendati ada halangan. Seseorang dengan kecakapan ini akan: (a) tekun dalam mengejar sasaran kendati banyak halangan dan kegagalan, (b) bekerja dengan harapan untuk sukses bukannya takut gagal, (c) memandang kegagalan atau kemunduran sebagai situasi yang dapat dikendalikan ketimbang sebagai kekurangan pribadi.
EMPATI (EMPATHY)
Empati menekankan pentingnya mengindra perasaan dari perspektif orang lain sebagai dasar untuk membangun hubungan interpersonal yang sehat. Jika dalam self awareness terfokus pada pengenalan emosi sendiri, dalam empati perhatiannya dialihkan kepada pengenalan emosi orang lain. Semakin seseorang mengetahui emosi sendiri, semakin terampil ia membaca emosi orang lain. Dengan demikian, empati dapat dipahami sebagai kemampuan mengindra perasaan dan perspektif orang lain.

Menurut Daniel Goleman, terdapat 5 (lima) kemampuan empati yang umumnya dimiliki oleh star performer, yaitu: Memahami orang lain (Understanding Others), Mengembangkan orang lain (Developing Others), Orientasi pelayanan (Service Orientation), Memanfaatkan keragaman (Leveraging Diversity), dan Kesadaran Politis (Political Awareness).

Memahami orang lain, yaitu mengindra perasaan dan perspektif orang lain, serta menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan mereka. Seseorang dengan kecakapan ini, akan: (a) memperhatikan isyarat-isyarat emosi dan mendengarkannya dengan baik, (b) menunjukkan kepekaan dan pemahaman terhadap perspektif orang lain, (c) membantu berdasarkan pemahaman terhadap kebutuhan orang lain.

Mengembangkan orang lain, yaitu mengindra kebutuhan orang lain untuk berkembang dan meningkatkan kemampuan mereka. Seserang dengan kecakapan ini akan: (a) mengakui dan menghargai kekuatan, keberhasilan dan perkembangan orang lain; (b) menawarkan umpan balik yang bermanfaat dan mengidentifikasi kebutuhan orang lain untuk berkembang; (c) menjadi mentor, memberi pelatihan pada waktu yang tepat, dan penugasan-penugasan yang menantang serta memaksakan dikerahkannya ketrampilan seseorang.

Orientasi pelayanan, yaitu mengantisipasi, mengakui dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Seseorang dengan kecakapan ini: (a) memahami kebutuhan pelanggan dan menyesuaikanya dengan pelayanan atau produk; (b) mencari berbagai cara untuk meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan; (c) dengan senang hati menawarkan bantuan yang sesuai; dan (d) menghayati perspektif pelanggan, bertindak sebagai penasehat yang dapat dipercaya.

Memanfaatkan keragaman, yaitu menumbuhkan kesempatan-kesempatan melalui keragaman pada banyak orang. Seseorang dengan kecakapan ini, akan; (a) hormat dan mau bergaul dengan orang-orang dari bermacam-macam latar belakang; (b) memahami beragamnya pandangan dan peka terhadap perbedaan antar kelompok; (c) memandang keberagaman sebagai peluang, menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua orang sama-sama maju kendati berbeda-beda; dan (d) berani menentang sikap membeda-bedakan dan intoleransi.

Kesadaran Politis, yaitu membaca kecenderungan social politik yang sedang berkembang. Seseorang dengan kecakapan ini, akan: (a) membaca dengan cermat hubungan kekuasaan yang paling tinggi, (b) mengenal dengan baik semua jaringan social yang penting, (c) memahami kekuatan-kekuatan yang membentuk pandangan-pandangan serta tindakan-tindakan klien, pelanggan atau pesaing, dan (d) membaca dengan cermat realitas lembaga maupun realitas di luar.

KETRAMPILAN SOSIAL (SOCIAL SKILLS)

1.Pengaruh (Influence), yaitu trampil menggunakan perangkat persuasi secara efektif.
2.Komunikasi (Communication), yaitu mendengarkan secara terbuka dan mengirimkan
pesan secara meyakinkan.
3.Manajemen Konflik (Conflict Management), yaitu merundingkan dan menyelesaikan
ketidaksepakatan.
4.Membangkitkan Inspirasi (Inspiration Movement), yaitu mengilhami dan membimbing
individu atau keompok.
5.Katalisator perubahan (Change Catalyst), yaitu mengawali atau mengelola perubahan.
6.Membangun hubungan (Building Bonds), yaitu menumbuhkan hubungan yang bermanfaat.
7.Kolaborasi dan Kooperasi (Collaboration and Cooperation), yaitu kerjasama dengan
orang lain demi tujuan bersama.
8.Kemampuan Tim (Team Capabilities), menciptakan sinergi kelompok dalam
memperjuangkan tujuan bersama.

Ketrampilan Sosial merupakan kemampuan menciptakan dan mempertahankan hubungan dengan orang lain dengan menampilkan pribadi kita yang utuh dengan apa adanya, bisa menyatakan perhatian dan penghargaan, juga berbagi kekuatan, kelemahan dan harapan kita.

Buatlah daftar orang-orang yang bisa diandalkan. Buatlah daftar perasaan yang dapat kita ekspresikan dengan mudah. Kembangkan diri kita dengan berbicara hal-hal yang biasanya tidak kita ceritakan, juga dengan orang yang biasanya kita tidak bergaul atau berhubungan atau berbagai pendapat.

Duabelas ketrampilan Interpersonal

1. Membuka Diri
a.Memberi Stroke. Pernyataan jujur dan tulus tentang sesuatu yang memang
diinginkan oleh orang tersebut. Bila perlu minta ijin dulu.
b.Meminta Stroke. Minta pendapat yang jujur dan tulus tentang diri kita. Cari
orang yang bisa dipercaya.
c.Menerima dan Menolak Stroke. Minimal ucapkan terima kasih. Beri penjelasan
kalau ada yang kurang cocok. Balas Pujiannya.
d.Memberi Stroke Pada Diri Sendiri. Bentuknya bisa bermacam-macam, sesuaikan
dengan budget (anggaran). Karena kadang orang lain tidak perlu tahu atau
lingkungan kita pelit.
2. Memaham Emosi Lingkungan
a.Memberi Complaint (Pernyataan perasaan akibat suatu Tindakan). Mengutarakan
perasaan kita akibat tindakan orang lain, dengan tegas dan bijaksana (complaint
yang jelas alasan sebabnya).
b.Menerima Complaint (Menerima Pernyataan Perasaan/ Tindakan). Mendengarkan
dengan baik. Jangan membela diri atau menentang. Pahami perasaannya (bayangkan
kalau anda jadi dia). Bila perlu meminta maaf dan kalau memusingkan, jelaskan
alasan anda.
c.Menggali Intuisi. Intuisi adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada
manusia berupa perasaan atau bimbingan yang berada di luar kemampuan logika
berfikirnya. Contohnya: seorang yang sudah memesan hotel di depan sebuah cafe
di Bali, pukul 19.00. sudah mau cek-in, tetapi karena saran temannya, dia
pindah ke hotel lain. Malamnya ketika mau makan di restoran di samping cafe
tersebut, tetapi hilang selera, dan kembali makan di hotelnya berjarak 100
meter dari tempat tersebut. Baru saja menginjakkan kaki di hotel tersebut, bom
meledak di depan cafe tadi.
d.Menguji Intuisi. Cek dengan kemampuan logika berfikir anda. Tanyakan informasi
kepada pihak yang bisa dipercaya (resmi). Tanyakan kepada pihak ketiga (saksi
mata). Berdoa minta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdoa minta
petunjuk dan bimbinganNya, dan berjalan sesuai dengan bimbinganNya.
3. Mengambil Sikap Bertanggungjawab
a.Minta Maaf.
b.Memberi Maaf.
c.Minta Pengampunan.
d.Memberi Pengampunan.

Menata Hati Dan Pikiran Menjadi Seorang Pemenang



Diambil dari sebuah majalah:

Belum lama ini saya bertemu dengan seorang kawan lama yang sedang mengalami kesulitan hidup. Dia merasa sudah sangat keras berjuang dalam hidup ini tetapi merasa belum mencapai keberhasilan seperti yang diinginkannya. Hidupnya terasa semakin sulit dan beban yang dipikulnya menjadi terasa semakin berat. Akibatnya ia merasa sangat lelah dalam berjuang dan kehilangan motivasi, sehingga mengharapkan masukan, dukungan dari teman-temannya.
Kawan saya ini sebenarnya seorang yang menyenangi membaca. Ia mengatakan, "Saya sudah sering membaca buku-buku tentang motivasi dan pengembangan diri, serta mengikuti berbagai training maupun seminar motivasi dan pengembangan diri, namun mengapa sampai saat ini saya belum berhasil juga ?".
Ketika panjang lebar berbicara dengannya, saya menangkap kegelisahan hatinya sangat mendalam dan kondisi mentalnya sangat tertekan. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai ketidakpuasan terhadap orang lain, keadaan lingkungan dan faktor-faktor luar lainnya. Baginya seolah-olah faktor-faktor luar saja yang mempengaruhi kegagalan hidupnya. Ia menjadi pribadi yang sering "menyalahkan" faktor-faktor luar tersebut sebagai "biang keladi" dari kegagalannya selama ini. Ia juga "menyalahkan" keadaan-keadaan yang tidak memungkinkan dirinya langsung melesat tinggi mencapai kesuksessan. Kemudian yang sering muncul dalam pikirannya adalah "Seandainya saja saya…..…."
Nampaknya apa yang ditunjukkan oleh teman saya ini sejalan dengan penelitian yang pernah disampaikan oleh G.W. Carver. Berdasarkan penelitian dan pengamatannya Carver pernah mengatakan: "Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari mereka yang biasa mencari-cari alasan." Saya sangat setuju dengan pendapat G.W. Carver ini. Seringkali tanpa kita sadari justru sikap kita sendirilah yang menciptakan kegagalan dan kesulitan hidup ini. Bukan faktor-faktor lain dari luar tetapi faktor-faktor dari dalam diri kita sendiri
Hati Adalah Pusat Makna Tertinggi
Hati nurani adalah pusat makna tertinggi kehidupan manusia atau “the ultimate meaning” yang paling berpengaruh dalam diri kita. Sedangkan otak adalah hamba yang sangat patuh mengikuti setiap perintah hati nurani kita dalam kehidupan. Keberhasilan dan kebahagiaan yang menjadi impian indah banyak manusia, sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh impian hatiu nurani kita, bukan ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Hati yang memiliki impian indah menjadi pemenang dalam kehidupan akan berkreasi dan mencipta berbagai hal yang positif di dunia ini dan memerintahkan otak melakukan hal yang positif pula.
Otak sebagai hambanya hati akan selalu siap menerima instruksi dari hati nurani kita. Ia patuh dan tunduk atas perintah apapun yang diberikan oleh hati kita kemudian meresponnya melalui indra kita. Hati inilah yang menjadi pusat tertinggi yang memerintahkan pikiran manusia yang akan membentuk sikap dan karakater dirinya. Intinya semua diawali dengan hati dan pikiran kita. Bagaimana sikap dan karakter seseorang itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka mampu mengelola hati dan pikirannya. Keberhasilan, kegagalan serta kegelisahan itu sesungguhnya dimulai dari hati dan pikiran kita sendiri.
Dengan demikian menyikapi kesulitan, kegagalan dengan menyalahkan faktor-faktor luar sebagai penyebab terhadap kesulitan hidup bukanlah cara yang bijaksana. Yang perlu dilakukan adalah memulai mengubah dari dalam diri kita sendiri, terlepas seberapa buruknya keadaan diluar kita sendiri.
Menjadi sukses dan bahagia harus dimulai dari kemampuan kita mengelola hati dan mengarahkan pikiran kita menuju tujuan hidup yang benar. Dalam bahasa Dalai Lama pada karyanya yang berjudul An Open Heart (Practicing Compassion in Everyday Life): "An open heart is an open mind. A change of heart is a change of mind." Hati yang terbuka adalah pikiran yang terbuka. Perubahan dalam hati adalah perubahan dalam pikiran dan perubahan dalam hidup kita.
Maka pusatkan perubahan dari dalam hati dan pikiran sendiri agar menjadi seorang pemenang. Bagaimana cara mencapai tahap ini ?
Sukses Dimulai Dari Dalam Diri.
Psikolog terkenal William James tanpa ragu-ragu pernah berkata, "Penelitian terbesar dari generasi saya adalah bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikapnya." Intinya sikap adalah hal kecil yang dapat membuat perubahan besar dalam kehidupaan seseorang. Dibalik perubahan sikap itu selalu ada kata kuncinya adalah “keyakinan”.
Mulailah dengan memiliki keyakinan bahwa keberhasilan, kesuksesan, kegelisahan, semuanya disebabkan faktor dari dalam diri Anda sendiri. Keyakinan bahwa yang menciptakan itu semua sebenarnya adalah hati dan pikiran Anda sendiri. Berbagai faktor luar lainnya sesungguhnya tidak mencerminkan diri pribadi Anda. Namun hati dan pikiran yang ada dalam diri Anda itulah yang mengidentifikasikan diri Anda. Itulah mengapa menyalahkan faktor luar adalah tindakan yang kurang bijaksana. Keyakinan seperti ini akan mengubah sikap Anda menjadi seorang pemenang.
Manusia adalah makhluk yang memiliki karunia kesempurnaan fisik, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Dengan kecerdasannya ia mampu mengelola hati dan pikirannya. Bahkan mampu memahami bagaimana proses berpikir itu sendiri. Banyak orang kurang menyadari hal ini, tidak mengetahui, pura-pura tidak tahu, atau bahkan tidak mau tahu bahwa mereka memiliki kemampuan mengelola hati dan pikirannya. Sehingga mereka tidak pernah sadar bahwa mereka telah menjadi budak atau hamba dari hati dan pikiran mereka sendiri. Bukannya memimpin hati dan pikirannya, malahan seumur hidupnya dikendalikan oleh hati dan pikirannya sendiri.
Apapun yang terjadi di dalam hidup kita merupakan realisasi yang muncul dari apa yang ada dalam hati dan pikiran kita yang dominan. Semakin kita fokus memikirkan sesuatu hal penting yang kita inginkan, maka kita semakin cenderung mendapatkannya. Mengapa? Karena semakin Anda memikirkannya, maka pikiran Anda akan semakin fokus, menjadi semakin dominan dan terus menerus menguasai diri Anda. Dengan fokus pada pikiran ini, akan menghasilkan energi dari dalam diri yang bisa mengarahkan Anda untuk menjadi seperti yang Anda pikirkan. Kalau kita melihat dengan kacamata psikologi, lebih jauh menunjuk pada psikoanalisa Sigmund Freud, dorongan atau energi dari arah dalam diri ini tercipta karena adanya “unconscius mind” atau pikiran bawah sadar yang tercipta dari pikiran yang menyentuh aspek spiritual.
Demikian sebaliknya, semakin hati dan pikiran kita dipenuhi oleh sesuatu yang melemahkan kita yang tidak kita inginkan, misalnya “ Mana mungkin saya bisa menang, mana mungkin saya bisa sukses”, hampir dipastikan Anda tidak akan menjadi pemenang. Semakin Anda memikirkan bahwa Anda akan berhasil dan menjadi pemenang, hampir pasti Anda akan berhasil. Karena semakin memikirkannya, pikiran ini menjadi semakin dominan, semakin menguasai diri kita.
Mengapa Penting Untuk Sukses
Memiliki keyakinan dalam hati saja belum cukup untuk mengubah diri Anda memiliki semangat berjuang menjadi berhasil. Jadi setelah memiliki keyakinan bahwa sukses itu dimulai dari dalam diri Anda, ajukan pertanyaan berikutnya “mengapa” Anda ingin sukses. Kalau kata “mengapa” ini tidak memiliki alasan yang kuat dan cukup jelas, Anda akan mengganggapnya tidak penting. Ini tidak berharga dan Anda kemudian mudah menyerah.
Untuk berhasil mengubah diri Anda memiliki semangat berjuang untuk menjadi seorang pemenang, Anda harus memiliki alasan yang kuat untuk menang dan berhasil. Jadi sangatlah penting untuk memiliki alasan mengapa menjadi berhasil itu penting bagi diri Anda. Jika jawaban pertanyaan “mengapa” itu terasa sangat berharga dan penting, itu akan mendorong perasaan dan semangat Anda memperjuangkannya, kemungkinan besar Anda akan menjadi seorang pemenang.
Seseorang bisa berhasil, sukses di bidang apa saja, bila mampu menetapkan alasan mengapa sukses adalah hal yang penting bagi dirinya. Karena memiliki alasan yang kuat dengan muatan emosi yang tinggi, membuat seseorang semakin bersemangat untuk bersusah payah memperjuangkan keinginannya. Emosi yang tinggi hingga menyentuh aspek spiritual seseorang, akan merangsang kekuatan dari dalam dirinya.
Biarkan saya memberikan contoh, kalau Anda sedang berenang di kolam renang, kemudian seeorang tiba-tiba menekan kepala Anda dengan kuat ke dalam air, maka Anda akan berusaha keras untuk berhasil mengeluarkan kepala Anda ke atas air. Semakin keras tangan menekan kepala Anda, maka semakin keras Anda berjuang melepaskan diri hingga muncul ke permukaan air. Mengapa ? Karena Anda mengganggap penting untuk bisa berhasil keluar ke atas air agar bisa bernafas, maka Anda akan berjuang keras untuk berhasil. Demikian juga kalau seseorang memiliki alasan yang kuat dan jelas mengapa penting untuk berhasil, hal ini akan mendorong semangatnya untuk berjuang mewujudkan tujuan keberhasilannya.
Bila kita mengganggap sesuatu menjadi penting, maka sesuatu itu akan bernilai dan berharga untuk diperjuangkan dan diraih bukan ?. Inilah yang disebut “value” atau nilai. Semakin tinggi "nilai" sesuatu, maka kita akan semakin bersemangat dan fokus untuk bisa mencapainya. Demikian sebaliknya, bila mengganggap sukses tidak penting bagi diri kita, bila jawaban tentang “mengapa” tidak terasa kuat dan berharga, maka kita tidak akan memiliki semangat untuk bersusah payah mencapainya. Logikanya, buat apa mengerjakan sesuatu yang menurut kita tidak penting, bukan ? Pikiran ini tanpa anda sadari mempengaruhi pikiran bawah sadar anda.
Dengan memiliki “nilai” yakni sesuatu yang kita percayai sebagai hal yang penting bagi diri kita atau suatu emosi yang kita pandang penting untuk kita raih, ini yang beroperasi di pikiran bawah sadar “unconscious mind” yang menentukan fokus kita dan bagaimana kita memanfaatkan waktu kita. Semakin tinggi “value” sesuatu maka semakin banyak waktu yang kita luangkan untuk melakukan hal tersebut.
Menyalurkan “Energi” Dari Dalam Diri.
Setiap orang adalah penjaga dari semua kekuatan kompetensi, keyakinan dan kekuasaan yang ada pada dirinya. Dalam diri setiap orang ada kuasa energi yang tak terbatas yang siap untuk disalurkan dengan benar untuk mengubah dirinya menjadi seorang pemenang. Untuk dapat membangkitkan energi dari dalam diri ini, harus ada keinginan yang kuat melakukan perubahan menjadi pemenang dari dalam hati dan pikiran kita, bukan dari masukan dan dukungan moral dari sahabat-sahabat.
Hati dan pikiran kitalah yang menjadi sumber kekuatan menggerakan energi dalam diri kita. Anda sendirilah yang menjadi “agent of change” diri sendiri, bukan orang lain. Orang lain hanya bisa melihat dari persepsi mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka pernah alami.
Anda sebagai pemiliki energi tak terbatas harus belajar bagaimana cara membangkitkan dan menyalurkan energi itu dengan baik, bila tidak demikian maka energi yang ada dalam diri akan sia-sia. Berusahalah mengumpulkan segenap energi dalam diri Anda, perhitungkan berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk melesat menuju tangga kesuksesan sesuai tujuan Anda. Dengan demikian Anda akan merasakan bahwa energi itu telah terbentuk di dalam diri Anda, dan bila waktunya tepat, biarkanlah energi itu mengalir keluar. Pada saat itu Anda akan merasakan bahwa tubuh, pikiran dan energi akan mengalir sebagai satu kesatuan. Dan Anda tidak hanya akan melompat, melainkan bagaikan terbang ke udara menuju keberhasilan. Anda akan merasakan semangat baru dengan kekuatan baru melesat menuju kemenangan.
Pilihlah jalan hidup Anda sesuai dengan karakter dan kepribadian diri Anda. Belajarlah mendengarkan katahati Anda yang paling dalam tentang keinginan yang kuat dalam diri Anda. Dengarkan suara hati spiritual mengenai makna terpenting yang menjadi keinginan kebehrasilan hidup Anda. Jangan mengandalkan masukan dari luar untuk menentukan pilihan jalan hidup Anda, karena Anda adalah pribadi yang unik dengan keunggulan yang berbeda. Anda sendirilah yang mampu menentukan seberapa kekuatan energi dalam diri Anda untuk menggerakkan semangat Anda melakukan perubahan menuju kesuksesan.
Meyakini Kemampuan Diri Sendiri.
Langkah berikutnya adalah menanamkan keyakinan kedalam hati dan pikiran Anda bahwa Anda memiliki kemampuan dan kompentensi diri untuk menjadi seorang pemenang. Keyakinan dari dalam hati dan pikiran akan kemampuan diri menjadikan Anda memiliki keinginan mengubah diri dalam dalam diri sendiri.
Faktor yang paling kuat dalam menentukan perubahan adalah hati dan pikiran Anda sendiri. Begitu Anda memiliki “ self awareness” bahwa jalan hidup Anda mesti diubah untuk menjadi pemenang, saat itu pula perubahan dari dalam diri Anda sudah dimulai. Dengan demikian perubahan hati dan pikiran itu sesungguhnya bisa terjadi seketika. Pada saat kesadaran muncul, maka terjadi pencerahan hati, maka pola pikirpun mendapatkan input baru untuk mengubah paradigma berpikir atau sudut pandang terhadap sesuatu.
menjadi seorang pemenang adalah memiliki keyakinan kemampuan diri sendiri. Faktor yang mempengaruhi keyakinan akan kekuatan diri sendiri, adalah adanya “self awareness” yang bersumber dari kompetensi diri berupa ketrampilan teknis, pendidikan, pengalaman dan bakat kepemimpinan pribadi. Kesadaran kemampuan diri juga bisa bersumber dari keyakinan diri dalam ketrampilan antarpribadi, kepribadian, karakter dan spirit. Sumber-sumber kekuatan pribadi ini harus dikembangkan secara seimbang agar melahirkan keyakinan akan kuasa kekuatan diri.
Menyalahkan unsur-unsur dari luar ketika mengalami kegagalan adalah tindakan yang kurang bijaksana. Berusahalah memahami diri Anda, mengurai diri Anda, memahami kekuatan kompetensi dan keyakinan terbaik dalam diri Anda. Kemudian pertajam terus kuasa pribadi Anda hingga menjadi kekuatan diri Anda. Tanamkan keyakinan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemenang. Bila Anda telah menemukan keunggulan dalam kompetensi dan keyakinan, Anda akan memiliki kuasa untuk menjadi pemenang.


Dari berbagai sumber

Kamis, 14 Oktober 2010

Buka Pikiran dengan "Mind Mapping"

DUNIA sekitar kita berubah dengan sangat cepat. Begitu cepatnya sehingga hampir-hampir kita merasa selalu berada di daerah baru yang asing. Daerah baru ini membutuhkan pendekatan dan cara penyelesaian yang baru dalam menghadapi pelbagai tantangan yang muncul. Alat utama kita untuk memasuki daerah baru ini adalah pikiran kita, imajinasi dan kreativitas kita.
Imajinasi dan kreativitas kitalah yang akan membuka pintu menuju kemajuan, menuju produk baru dan pelayanan baru, menuju pasar dunia yang baru, menuju cara berkomunikasi yang baru, serta menuju cara-cara baru melestarikan lingkungan dan sumber daya alam kita. Imajinasi dan kreativitas kitalah yang akan menghadirkan hal-hal yang lebih indah, lebih berirama, sekolah yang lebih baik, lapangan pekerjaan yang lebih banyak, rumah bagi para tunawisma, dan mengakhiri peperangan dan kelaparan.
Dalam rangka memahami pikiran, kita perlu peralatan yang bukan bagian dari pengalaman dan pendidikan standar kita selama ini. Kita perlu alat yang akan menembus batas dan membuka pikiran kita. Pemetaan-pikiran (mind mapping) adalah salah satu alat tersebut. Alat ini merupakan teknik untuk mengembangkan pendekatan berpikir yang lebih kreatif dan inovatif.
Efek pemetaan-pikiran hampir tidak masuk akal, ia dapat membuka jalan ke seluruh otak, memungkinkan kegiatan lebih tertata dalam beberapa menit, mendorong munculnya kreativitas, mendobrak hambatan bagi para penulis, dan menghasilkan mekanisme brainstorming yang efektif, tulis Joyce Wycoff dalam bukunya yang mengasyikkan dan memberdayakan, Mind Mapping: Your Personal Guide to Exploring Creativity and Problem Solving.
Dewasa ini, pemetaan-pikiran sudah menjadi "topik hangat" dan banyak orang yang memanfaatkan nama besarnya, tulis Michael J. Gelb, pendiri dan direktur High Performance Learning dan penulis buku terkenal tentang kejeniusan Leonardo da Vinci, dalam mengantarkan buku Wycoff. Sayangnya, pemaparan mereka tentang topik ini sering terasa dangkal dan eksploitatif.
Kekuatan pemetaan-pikiran sering disalahpahami karena tekniknya yang sangat sederhana sehingga maknanya yang dalam sering luput dari perhatian. Keluwesan Wycoff dan kemauannya untuk mengembangkan topik yang ditulisnya menjadikan buku Wycoff jauh berbeda dengan usaha-usaha lain yang sejenis.
Buku tentang mind mapping karya Wycoff ini bagaikan kapsul, kecil (bukunya tak lebih dari 200 halaman) namun khasiatnya luar biasa. Secara lugas namun dalam, Wycoff menuntun pembacanya ke dalam suatu eksplorasi yang mengasyikkan tentang kekuatan otak manusia.
Wycoff memadukan temuan Alex Osborn (1939) tentang adanya dua belahan otak bernama judicial mind (otak yang suka mengoreksi) dan creative mind (otak yang sangat bebas berekspresi), yang kemudian disempurnakan oleh riset menakjubkan dari Roger Sperry dan Michael S. Gazaniga, dengan temuan Karl Pribram (tentang ingatan), Edward de Bono (berpikir lateral), Ned Hermann (creative brain), dan beberapa pakar lain.
Mind mapping sendiri merupakan temuan Tony Buzan. Buzan, yang oleh banyak kalangan disetarakan kehebatannya dengan Stephen Hawking (jika Hawking ahli mengeksplorasi ruang angkasa, Buzan ahli dalam mengeksplorasi otak), menemukan mind mapping pada 1970-an. Sejak 1975, bersama Micahel J. Gelb, Buzan mengembangkan mind mapping sebagai alat untuk melatih orang berpikir dengan lebih berdayaguna.
Manfaat awal mind mapping adalah untuk mencatat. Mind mapping menggusur metode lama outlining yang kaku dan kadang mengganggu kebebasan memunculkan ide-ide baru. Mind mapping selain mampu membebaskan seseorang yang ingin merekam informasi, juga membantu orang tersebut untuk mengait-ngaitkan informasi dengan dirinya dan sekaligus menjadikan diri tersebut kreatif.
Pengembangan diri
Menurut Wycoff, ada delapan manfaat mind mapping untuk pengembangan diri. Pertama dalam bidang penulisan. Pemetaan-pikiran dapat membantu seorang pengarang, misalnya, dalam menggali tokoh novel baru atau mendobrak rintangan-rintangan menulis sehingga kegiatan menulis dapat dilangsungkan secara cepat, mudah, dan mengalir. (Di bawah, saya akan mengeksplorasi manfaat pemetaan-pikiran dalam kegiatan menulis ini lebih jauh).
Kedua, di bidang manajemen projek. Pemetaan-pikiran dapat membantu seseorang memecah suatu projek menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian dapat terawasi secara detail. Ketiga, untuk memperkaya kegiatan brainstorming. Kegiatan brainstorming, baik yang dilakukan secara berkelompok maupun perseorangan, cocok dengan teknik pemetaan-pikiran yang strukturnya mengalir bebas.
Keempat, untuk mengefektifkan rapat. Bagi para manajer, ada kemungkinan besar waktu kerja mereka digunakan untuk menghadiri rapat. Pemetaan-pikiran menjadikan waktu rapat lebih efektif dan produktif. Kelima, menyusun daftar tugas. Kadang susunan daftar tugas kita tidak membangkitkan semangat kita untuk mengerjakannnya secara benar dan baik. Pemetaan-pikiran akan dapat membantu kita membuat daftar tugas yang memotivasi.
Keenam, melakukan presentasi yang dinamis. Dengan pemetaan-pikiran, materi presentasi akan dapat diingat lebih mudah dan membuat para pendengar presentasi mendapatkan materi yang kaya dan bervariasi. Ketujuh, membuat catatan yang memberdayakan diri. Metode pencatatan pemetaan-pikiran yang menggabungkan teks dan gambar ini akan membantu seseorang dalam mengelola informasi, menambahkan kaitan dan asosiasi, serta menjadikan informasi lebih bertahan lama dalam ingatan.
Kedelapan, untuk mengenali diri. Apabila seseorang dapat membiasakan diri menggunakan pemetaan-pikiran dalam bidang-bidang yang dijalaninya, dia akan dibawa masuk lebih dalam ke inner self-nya. Kata Michael J. Gelb, Kekuatan istimewa pemetaan-pikiran adalah melatih otak melihat secara keseluruhan sekaligus secara terperinci. Pemetaan-pikiran mampu mengintegrasikan logika dan daya khayal. Lewat pemetaan-pikiran, seseorang dapat memunculkan keunikan-keunikan dirinya secara bebas-mengalir dan menyenangkan.
Melancarkan menulis
Saya sendiri, setelah berkali-kali menggunakan pemetaan-pikiran untuk kegiatan menulis, menemukan sedikitnya tujuh manfaat mind mapping. Dengan berbekal mind mapping, saya kemudian dapat menjadi penulis yang produktif dan kreatif. Sejak pertengahan 2001 hingga akhir 2004, saya dapat membuat 17 buku!
Pertama, memberikan kebebasan hampir mutlak. Hambatan menulis yang paling besar adalah kurangnya rasa percaya diri. Lewat pemetaan-pikiran, saya didukung dan disemangati untuk mengalirkan apa pun yang ingin saya alirkan tanpa kemudian takut bahwa yang saya alirkan tersebut keliru. Kedua, memfungsikan secara sinergis kedua belahan otak. Menurut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, dalam Quantum Learning, tulisan yang baik itu dihasilkan oleh dua belahan otak, otak kiri dan otak kanan. Pemetaan-pikiran membantu saya dalam menulis dengan menggunakan dua belahan otak tersebut.
Ketiga, mendeteksi lebih dini apakah keinginan saya untuk menulis itu ada bahannya di dalam diri saya atau tidak. Kadang-kadang saya merasakan saya ingin (atau, malah, bisa) menulis suatu topik yang menarik. Namun, ternyata setelah berada di depan komputer dan dapat mengeluarkan beberapa kalimat berkaitan dengan topik yang ingin saya tulis, saya mengalami kemacetan. Kemacetan menulis kadang membuat saya frustrasi. Dengan pemetaan-pikiran, saya dapat mengecek dan mengeluarkan lebih dahulu apakah bahan yang hendak saya tulis itu memang tersimpan di dalam diri saya atau tidak.
Keempat, memetakan jaringan pemikiran. Dahulu saya menggunakan teknik outlining (membuat outline) ketika mau menulis. Ternyata, teknik ini tidak mampu mengaitkan satu materi dengan materi yang lain. Lewat pemetaan-pikiran, bukan saja materi tulisan dapat dikaitkan dengan materi tulisan lainnya, namun juga kemudian dapat dipetakan jaringannya. Ini membuat gagasan-gagasan baru terus bermunculan secara luar biasa. Menulis jadi lebih mudah dan mengalir setelah pemetaan-pikiran selesai saya buat.
Kelima, membantu menulis secara kreatif. Saya mengartikan kreativitas sebagai sebuah daya-hebat yang dapat memunculkan hal-hal baru. Pemetaan-pikiran dapat membantu saya untuk mengeksplorasi keunikan diri saya. Keenam, membantu menulis secara cepat. Dahulu, sebelum ditemukannya pemetaan-pikiran, saya banyak menunggu atau bengong ketika berada di depan komputer ketika menulis. Kini, lewat pemetaan-pikiran, saya malah didorong untuk lebih cepat dan cepat mengalirkan apa pun yang ada di pikiran dan perasaan saya.
Ketujuh, membantu menulis secara dalam dan bermakna. Lewat pemetaan-pikiran saya diajak untuk mengeksplorasi sampai sejauh-jauhnya apa yang disimpan oleh diri saya. Pemetaan-pikiran merangsang diri saya untuk mengeluarkan apa saja dan menggali secara sangat dalam diri saya. Pemetaan-pikiran ibarat bor yang sangat tajam dan panjang untuk mencapai sumber mata air gagasan milik saya yang khas. Dan, kadang, ajaib, lewat pemetaan-pikiran sumber mata air gagasan itu tak pernah kering dan senantiasa memancarkan hal-hal yang berbeda dengan sebelumnya.
Cara praktis
Ada banyak petunjuk dalam membuat pemetaan-pikiran. Gordon Dryden dan Jeannette Vos, dalam The Learning Revolution, memberikan cara-cara yang simpel, imajinatif, dan memberdayakan. Pertama, bayangkan sel-sel otak (neuron) Anda seperti pohon, masing-masing menyimpan informasi yang berhubungan pada cabang-cabangnya.
Kedua, susunlah kembali poin-poin kunci, dari topik mana pun yang ingin Anda keluarkan atau Anda serap, di atas selembar kertas putih sebagaimana bentuk pohon (neuron) yang bercabang-cabang. Ketiga, mulailah dengan gagasan inti, biasanya dengan satu simbol, di tengah halaman, lalu gambarlah cabang-cabangnya menyebar di sekelilingnya. Jika Anda memetapikirkan kota Jakarta, gunakan patung Monas. Jika Anda memetapikirkan kota Bandung, gunakan miniatur Gedung Sate.
Keempat, usahakan mencatat hanya satu kata atau simbol untuk setiap poin yang ingin Anda ingat atau tampakkan, satu tema utama untuk setiap cabang. Kelima, letakkan poin-poin yang berhubungan pada cabang utama yang sama, masing-masing membentuk subcabang. Keenam, gunakan pensil atau spidol berwarna untuk topik-topik yang berhubungan.
Ketujuh, lukislah sebanyak mungkin gambar atau simbol. Kedelapan, ketika Anda melengkapi setiap cabang, lingkari dengan garis batas berwarna. Kesembilan, kembangkan terus setiap peta secara teratur. Ada kemungkinan cabang yang membesar dan banyak dapat kita pisahkan untuk menjadi peta-pikiran yang baru, dan seterusnya.
Tips saya, peta-pikiran yang berhasil adalah peta-pikiran yang mencerminkan karakter Anda. Jadi, usahakan, setelah Anda belajar memahami tujuan dan cara membuat peta-pikiran, untuk kembali lebih dahulu ke diri pribadi Anda yang unik ketika Anda ingin memulai membuat peta-pikiran. Ciptakan garis, ikon atau gambar, dan bentuk peta-pikiran sesuai keinginan Anda yang terdalam.
Selamat mencoba. Semoga pemetaan-pikiran dapat memberdayakan diri Anda, mengeluarkan gagasan-gagasan unik Anda.***


Hernowo
Penulis "Chief Executive Officer Mizan Learning Center".

Selektif Memilih Peluang Bisnis Di Internet

Ada baiknya Selektif Memilih Peluang Bisnis Di Internet kan? Jawab sendiri deh, sebab nulis sendiri, hehe.. Yes, Saya kira bijak deh untuk menjadi lebih selektif memilih peluang bisnis yang akan dijadikan sumber penghasilan tambahan lewat internet ini, sebab demikian banyaknya sumber penghasilan yang kalau Anda dalami dengan seksama mungkin kurang cocok dengan hati nurani Anda sendiri. Mungkin awalnya Anda hanya teriming-iming saja, atau terbuai rayuan teman dan sebagainya.

Kalau main seruduk saja maka mungkin saja di hari nanti akan timbul penyelesalan, mungkin merugikan orang lain, mungkin bikin rusak persahabatan dan sebagainya.

Mungkin sekali jenis peluang bisnis yang sebenarnya bukan bisnis beneran melainkan semacam arisan berantai tanpa produk atau yang dibungkus dengan produk sangat tidak berguna, bisa memberi Anda penghasilan tambahan yang cepat. Namun demikian saya YAKIN terlalu banyak juga Anda sekalian yang masih mengedepankan keberkahan dalam mencari rejeki. Right?

Pesan saya pendek saja, segitu aja. Sebab saya yakin Anda pun dapat menentukan sendiri mana peluang bisnis yang baik dan mana yang tidak bagi Anda. Saya hanya menyegarkan ingatan saya sendiri dan semoga juga pesan pendek nan sederhana ini bermanfaat untuk Anda.

Apa yang paling penting dalam memilih bisnis internet? Saya kira referensi dari teman-teman dekat anda sendiri, atau dari orang-orang yang selama ini Anda percaya. Tidak salah banyak bertanya dan minta pendapat pada teman-teman yang menurut Anda baik, tidak salah untuk berhati-hati, tetapi jangan pula terlalu hati-hati eh malah tidak jadi semua deh bisnisnya, hehe..

Bisnis Yang satu ini direkomendasikan oleh Dokter BOYKE. Sehingga mempunya selling point yang sangat tinggi. Semoga setelah membaca presentasi kami maka Anda akan langsung memilihnya: Bisnis Rekomendasi Dokter Boyke

Best Regards
Risma




Obat Kuat Yang Gampang Jualnya




Untuk Anda yang cari produk laris maka salah satunya adalah obat kuat misalnya Foredi. Gampang jual sebab obat kuat Foredi ini sangat terpercaya berkat nama besar dokter Boyke yang juga merekomendasikannya, plus lagi karena punya izin BPOM (Badang Pengawas Obat dan Makanan). Jadi makin mantap deh jualannya.

Selain itu lagi, karena ukurannya yang kecil dan ringan sehingga bisa dengan mudah dikirimkan pakai Amplop saja ke seluruh kota dimana pelanggan Anda tinggal. Jika Anda menjadi distributor obat kuat foredi ini maka tentu saja anda bisa menikmati penghasilan tambahan yang sangat lumayan.

Lebih jelas lagi tentang bagaimana cara menjadi distributor foredi ini dapat Anda baca di website ini: Distributor Abe

Ejakulasi Dini Ternyata Masalah Kebanyakan Pria Indonesia



Ejakulasi dini atau tidak tahan lama atau cepat keluar ketika berhubungan intim ternyata adalah masalah kebanyakan pria Indonesia. Walaun judul postingan ini memang bukan hasil riset saya tetapi setidaknya saya tau dari brosur Foredi dari Abe Global yang saya baca setelah mulai berkecimpung dengan produk ini di internet. Disebutkan bahwa faktanya lebih dari 80 persen pria di Indonesia pernah mengalami ejakulasi dini.

Pernah ejakulasi dini berarti tidak selalu ya, mungkin juga sering dan tentu bisa pula PARAH. Untuk itulah Foredi dihadirkan, guna membantu para pria yang mengalami masalah ejakulasi dini atau untuk memperlama durasi ejakulasi. Produk unggulan Abe Global ini dapat Anda peroleh disini: Foredi Untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Bagi Anda yang tidak mempunyai masalah dengan ejakulasi dini pun, Foredi tetap dapat secara signifikan membuat Anda jauh lebih tahan lama dari biasanya :)

Menjadi Pelaksana Positif

Bagaimana cara anda mewujudkan sesuatu? Bila anda adalah seorang jendral, anda memerlukan prajurit. Para prajurit inilah yang mewujudkan keberhasilan anda, sekaligus dapat menggagalkannya. Pada sebuah organisasi yang besar, para manajer menengah adalah pelaksana yang mewujudkan visi yang diberikan oleh para pemimpin puncak. Peran manajer madya ini adalah memegang teguh keyakinan perusahaan dan melaksanakannya dalam praktek; mewujudkan visi perusahaan menjadi tindakan nyata, membentuk tim yang sukses, serta memperoleh hasil positif; memberi semangat, mengembangkan dan menjaga agar karyawan tetap bekerja di perusahaan; serta mengembangkan bakat mereka sendiri dan terus melayani perusahaan. Inti terpenting adalah pelaksana yang baik mengerjakan hal-hal sederhana dengan baik. Bagaiman anda bisa menjadi pelaksana yang positif? Berikut sepuluh langkah yang bisa anda gunakan.
1–Jadilah manajer yang baik.
Pelaksana yang baik memperoleh penghargaan berdasarkan tindakannya sebagai
model yang baik. Untuk itu anda harus mampu mengatur diri anda, waktu, tugas, rapat, serta bawahan. Pastikan anda mengerjakan pekerjaan yang tepat dalam karier anda. Gunakan waktu sebaik-baiknya bagi kepentingan anda, keluarga, kesehatan anda. Luangkan waktu bersama dengan orang-orang yang dapat mendorong anda. Seorang manajer yang cemerlang adalah yang mampu menghayati peran dalam pekerjaannya dengan baik.
2–Bentuklah sebuah tim pelaksana.
Anda tidak dapat bekerja sendiri. Anda harus membentuk sebuah tim yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program kerja. Pilihlah mereka yang setia pada perusahaan dan mengenal baik aspek-aspek perusahaan. Mereka haruslah bisa diterima dan disegani di kalangan karyawan, baik oleh karyawan bawah, manajer lini bahkan dewan manajer. Terlebih lagi mereka juga haruslah orang-orang yang mampu mengatur diri mereka sendiri agar bisa mewujudkan gagasan menjadi hasil nyata.
3–Buatlah rencana kerja jangka panjang.
Anda harus membuat dua macam rencana kerja: rencana jangka dan jangka pendek. Pertama kali anda harus menyusun rencana kerja jangka panjang yang menunjukkan semua pekerjaan yang harus dilakukan selama proyek berlangsung. Ada orang yang tidak suka menyusun rencana, mereka lebih suka langsung terjun menghadapi persoala. Hal ini tampak hebat, namun tidak mudah dan melelahkan. Bagaimana pun anda harus tahu tujuan yang benar, langkah yang benar dan meraih hasil yang benar.
4–Buatlah rencana jangka pendek.
Susunlah rencana atas pekerjaan yang harus anda lakukan selama satu hari, satu minggu, satu bulan. Temukan cara perencanaan jangka pendek yang paling sesuai dengan gaya kerja anda. Yang lebih penting lagi, perencanaan jangka pendek itu harus tetap mengacu pada tujuan dan rencana-rencana jangka panjang anda.
5–Jabarkan visi anda menjadi tujuan departemen, tujuan tim, dan tujuan pribadi.Visi harus dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang dapat dicapai serta diikuti dengan penyusunan rencana kerja. Bila visi anda tidak dapat dijabarkan ketingkat rencana, maka sulit bagi anda untuk mewujudkan visi anda. Lebih
sulit lagi bagi tim anda untuk melakukan sesuatu.
6–Dapatkan komimen pribadi para karyawan.
Ini adalah bagian yang rawan. Meski anda telah menyusun visi dan rencana sebaik mungkin, tim anda takkan bergerak bila anda tak mampu memotivasi mereka. Anda harus mampu menjangkau mereka secara pribadi. Caranya adalah dengan menunjukkan apa yang perlu dikerjakan serta melibatkan mereka dalam dialog penetapan tujuan. Bila mereka telah menunjukkan kesepakatan, berilah dukungan 100% agar semakin tumbuh hasrat meraih sasaran. Kini tugas anda dalah menyambut secara positif setiap komitmen pribadi.

7–Doronglah orang untuk bersikap kreatif.
Seimbangkan antara “lepas tangan” dan “campur tangan”. Doronglah orang untuk memberikan gagasan, namun jelaskan bidang-bidang mana yang dapat atau tidak dapat dipengaruhi. Tunjukkan batas-batas dimana mereka dapat melakukan perubahan. Jangan tekan bakat yang muncul, namun pastikan bahwa gagasan yang muncul dapat dilaksanakan. Selanjutnya, publikasikan keberhasilan yang diraih atas gagasan tersebut, ini akan mengilhami orang lain menjadi kreatif.
8–Jadilah pemberi semangat yang baik.
Pergokilah orang-orang di saat mereka melakukan sesuatu yang baik, dan beritahukan pada mereka. Kejutan positif memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan. Namun demikian anda juga harus memberi pesan yang jelas tentang apa yang anda harapkan agar mereka dapat melakukan dengan
lebih baik lagi di masa depan.
9–Lakukan perubahan-perubahan fisik.
Doronglah orang-orang anda untuk melakukan perubahan fisik, terutamanya memperbaiki tempat kerja mereka. Berilah otonomi pada setiap orang untuk mengatur ruang kerja mereka. Ini dapat memberikan kepuasan kerja yang lebih besar dan peningkatan kinerja.
10–Lengkapilah program pelaksanaan.
Jangan hanya menyusun rencana kerja dan meminta orang lain melaksanakannya, anda harus melengkapinya dengan laporan singkat mengenai pelaksanaan program anda. Tunjukkan pada orang-orang mana yang telah dicapai dengan baik, mana yang tercapai namun tidak cukup baik, dan mana yang belum tercapai.

Mike Pegg