Walaupun sudah merasa tidak kuat lagi main bola / futsal tapi yang namanya nonton bola di tv boleh di bilang hobi atau suka , apalagi mengenai tim bola kesayangan atau favorit, bisa juga nonton liga - liga sepakbola di dunia , dari asia, eropa , latin dll
Yang sedang panas-panasnya sepak bola ya mulai bulan Februari ini sampai sekitar Mei nanti , ada persaingan ketat menuju akhir kompetisi liga - liga di eropa , Liga Champion dan Eropa sudai di mulai perdelapan final hingga finalnya di bulan Mei.
Di Indonesia siaran sepak bola di siarkan berbagai stasiun tv nasional dan gratis , contohnya Liga Itali - TVRI , Liga Spain - Trans Corp , Liga Inggris - MNC , Liga Champion - SCTV, jadi beruntung yang punya tv pakai antena luar UHF , bisa nonton bola gratis.
Di rumah saya pakai tv kabel t*p tv , itu pun paket paling murah , jadi sebagian pertandingan liga tersebut tidak disiarkan alias di acak bahasa kerennya, mau tidak mau ya harus beli dan pasang antena baru untuk siaran tv nasional , sehingga bisa dapat nonton pertandingan bolanya.
Pernah suatu hari ada pertandingan liga champion , sudah pulang buru-buru sampai rumah nyalakan tv ehhh bukan pertandingan bola yang ada malahan klip video musik , gara - gara kejadian tersebut maka saya beli dan pasang saja antena luar , jadi kalau pertandingannya di acak bisa nonton pakai antena luar.
Memang kualitas gambar pakai antena uhf kurang bersih dibandingakan pakai tv kabel , tapi yang penting bisa puas nonton tim kesayangan tanpa bayar lagi.
Kamis, 14 Februari 2013
Wisata Makassar, Sulawesi Selatan
Beberapa tempat wisata di Makassar yang bisa dikunjungi , tapi ini baru sebagian saja lho
Trans Studio Makassar, ada banyak wahana anak - anak dan dewasa , kalau sudah didalam tidak terasa siang atau malam |
Pantai Akkarena , pantai pasir hitam ,tempat rekreasi keluarga , ada outbond , banana boat , jet ski dan berenang di laut |
Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, top banget deh kalau malam |
Taman Wisata Bantimurung Maros , sekitar 2 jam dari Makassar |
Air Terjun Bantimurung , bisa berenang dan foto - foto , melihat banyak kupu - kupu terbang kesana kemari |
Taman Wisata Buah Sipakatau , jalan poros Malino , ada kebun buah , kolam renang , mancing |
Anjungan Pantai Losari |
Museum Kupu-kupu Bantimurung , Maros |
Benteng Somba Opu , Makassar |
Wisata dataran tinggi Malino , perjalanan sekitar 2,5 jam dari Makassar, daerahnya sejuk |
Masih di Malino , Air Terjun |
Hotel Celebes Malino , tidak perlu AC sudah dingin |
Pulau Khayangan , sekitar 30 menit menyebrang dari Kayu Bangkoa, pasirnya putih dan airnya bersih |
Rabu, 13 Februari 2013
Kangen
Judulnya sama dengan lagu lama dewa 19 , tapi ini adalah
perasaan hati saat ini
Pada Juni 2013 tepat 10 tahun hidup kami merantau di luar
domisili kami di Jakarta , jauh dari keluarga , saudara dan teman .Berawal di Mei 2003
saya dinas luar kota ke Medan , dan istri menyusul satu bulan kemudian , saat
itu kami pengantin baru , kami menikah pada 06 April 2003, berjuang dalam rumah tangga , sendiri di kota orang.
Juli 2003 status pekerjaan berubah jadi mutasi domisili tugas , surat tugas tidak ada batas waktu sampai kapan , hal yang
lupa untuk di pertanyakan. Saya dan istri tinggal di rumah kontrakan perusahaan
dan atas kebaikan teman kami dapat
menempati 1 kamar di rumah kontrakan tersebut, suka duka kami jalani tinggal di rumah kontrak perusahaan , saya
masih ingat nama perumahannya , Riviera dekat batas kota Medan dan Deli Serdang ,
tidak jauh dari Kantor Polda Sumatera Utara.
Istri sedang mengandung anak pertama kami ketika pergi ke
Medan , Alhamdullilah anak pertama kami
lahir 27 Desember 2003 dengan selamat di
Rumah Sakit Elizabeth Medan , kami bawa pulang dan rawat di rumah kontrak perusahaan. Sampai usia anak kami sekitar 3 bulan kami masih tinggal di rumah
kontrak tersebut , kami akhirnya keluar karena sewanya tidak diperpanjang dan kami mengontrak rumah kecil dengan 1 kamar
didaerah Tanjung Morawa.Itulah pindah tempat tinggal pertama kali di Medan , di kontrakan baru kami
tinggal sekitar 2 tahun , kami besarkan anak pertama kami Bajra Bhagawanta di sana , kami tinggal
di komplek perumahan Tamora Indah II blok B No 32 , rumahnya agak belakang berbatasan dengan kuburan cina dan klenteng
hanya dipisahkan tembok komplek perumahan .
Banyak cerita disana , yang pasti kami berumah tangga mandiri banget , membesarkan dan mengurus anak hanya kami berdua sampai usia anak saya 2
tahun. Setelah masa kontrakan habis , kami rencanakan untuk cari
tempat baru , karena disana sepi dari “ kehidupan
“ , kami seperti hidup terasing di komplek tersebut.
Akhirnya kami dapat rumah kontrak di komplek Griya Mora Indah , blok F No 34 ,
depan lapangan bermain dan mushola komplek. Itulah pindahan tempat tinggal ke
dua kami.
Di Griya Mora Indah No 34 kami tinggal selama 2 tahun juga sampai usia anak pertama kami 4
tahun dan mulai sekolah playgroup, di daerah ini lumayan ramai , anak kami banyak teman ,
interaksi sosial berjalan baik dan kami menikmati tinggal di perumahan ini , tapi di rumah ini istri saya sempat 2
kali di opname di rumah sakit karena masalah lambung , dan saya 1 kali di
opname karena demam berdarah. Setelah masa kontrak habis kami rencanakan tidak perpanjang
, kami rencana beli rumah di perumahan itu juga , dari pada buat bayar sewa kontrak lebih baik buat tambahan
beli rumah saja . Akhirnya kami dapat juga rumah di blok H 12 , bulan Januari 2008 kami pindah kerumah tersebut dan
itu pindah tempat tinggal yang ke 3
selama di Medan.
Di rumah H 12 istri
mengandung anak kedua , rumah itu kami tempati hanya 3 bulan saja , saya
kembali di tugaskan ke luar kota dan pada akhirnya mutasi domisili tugas ke
Makassar , Sulawesi Selatan. April 2008 saya ke Makassar dan sebulan kemudian Istri dan
anak pertama menyusul , kami di Makassar
tinggal di kontrakan kantor , jadi tidak pusing bayar kontrakannya . Anak kedua
kami lahir di Klinik Ananda Makassar 20
September 2008 kami beri nama Raditya Yuri Ramadhiaz.
Kami besarkan kedua anak kami , mandiri kami jalani ……sepi
rasanya , yang membuat ramai adalah kami kemana-mana selalu berempat …….,
kedokter , makan diluar , ke mall , ke rumah sakit, ke acara teman , kondangan
kami selalu berempat . Di rumah kontrak jalan abdul kadir kami tinggal selama 2 tahun
, ingin perpanjang tetapi yang punya rumah ingin merenovasi rumah , jadi kami
harus mencari rumah kontrakan yang baru untuk kami tempati. Kami dapat di daerah blok 5 daeng tata 1 , di belakang rumah
pribadi wakil walikota saat itu , saat pindah suasananya sepi , tetapi ketika
sudah tinggal disana berisik banget, suara orang teriak , bising motor dan
bentor. Di sini kami tinggal selama 2 tahun juga , anak kedua kami sempat di
opname di rumah sakit karena sakit saluran nafas.
Di rumah ini kami merasa tidak betah , mungkin ini adalah
suasana paling tidak nyaman selama kami pindah – pindah kontrakan rumah , saat
hujan bocor , hujan deras air masuk rumah , lingkungan berisik , tetangga sepi
, selalu bau asap bakaran sampah. Setelah masa kontrak habis , kami putuskan mencari kontrakan
rumah yang lebih baik , kami tidak mau kejadian diatas terulang kembali,
akhirnya kami dapat di blok 1 daeng tata 1 , agak sepi dari bising kendaraan ,
lingkungan social juga kurang baik , tapi tidak ada pilihan. Inilah pindah
rumah kontrakan ke 3 di Makassar , kalau di hitung selama 10 tahun kami sudah 6
kali pindah rumah kontrakan, jenuh dan bosan rasanya.
Sekarang anak pertama kami usia 9 tahun dan yang kedua 4 tahun , sudah
mendekati 5 tahun kami di Makassar , kangen Jakarta ………………………………dengan macetnya
, bubur ayamnya , mie ayamnya , ketopraknya , monas , ancol , taman mini , ragunan , blok m dan yang terpenting
silaturahmi dengan orang tua , sanak
saudara , teman-teman.
Liburan Sekolah Ke Malino
Malino, 25 Desember 2012
Yunita ( istri ) , Bajra Bhagawanta , Raditya Yuri Ramadhiaz ( anak ) , mengisi liburan sekolah anak dengan rekreasi ke dataran tinggi Malino masih didaerah Sulawesi Selatan, daerah ini berhawa sejuk karena berada di pegunungan.
Berangkat pagi dari rumah kontrakan kami didaerah daeng tata 1 , sengaja agak santai agar aman dan lancar dalam perjalanan.
Rutenya cukup menantang karena melalui jalan perbukitan , kadang jalan naik / turun seperti tapal kuda sehingga membuat mual bila tidak terbiasa melakukan perjalanan. Rutenya juga melalui beberapa pemandangan menarik seperti bendungan bili-bili, pegunungan bawakaraeng, tempat asik untuk berfoto-foto sejenak.
Di Malino kami menginap di hotel Celebes , kalau dari list harga hotel ini cukup mahal di bandingkan hotel bintang di kota makassar , beruntung punya vocher hotel yang kami beli " miring " harganya.
Hotel ini cukup ramai , mungkin karena bersamaan dengan liburan sekolah , jadi kami tidak merasa sepi di sekitar hotel, fasilitasnya sih ada playground untuk anak, kolam renang ( siapa mau berenang di udara yang dingin ya ), tidak ada ac karena tanpa ac pun kami tidur kedinginan.
Wisata di Malino ada area hutan pinus , air terjun , lembah biru , sebenarnya tempatnya asik tapi karena kurang pengelolaannya jadi sepi apabila kita berkunjung di luar masa liburan. Daerah ini juga bukan jalan lintas utama sehingga kurang dilalui oleh hilir - mudik kendaraan, semoga suatu saat daerah ini bisa ramai wisatanya seperti kawasan Puncak di Bogor atau Brastagi di Medan.
Semalam saja cukup rasanya di Malino , lebih baik tambah liburan di Makassar saja
Yunita ( istri ) , Bajra Bhagawanta , Raditya Yuri Ramadhiaz ( anak ) , mengisi liburan sekolah anak dengan rekreasi ke dataran tinggi Malino masih didaerah Sulawesi Selatan, daerah ini berhawa sejuk karena berada di pegunungan.
Berangkat pagi dari rumah kontrakan kami didaerah daeng tata 1 , sengaja agak santai agar aman dan lancar dalam perjalanan.
Rutenya cukup menantang karena melalui jalan perbukitan , kadang jalan naik / turun seperti tapal kuda sehingga membuat mual bila tidak terbiasa melakukan perjalanan. Rutenya juga melalui beberapa pemandangan menarik seperti bendungan bili-bili, pegunungan bawakaraeng, tempat asik untuk berfoto-foto sejenak.
Di Malino kami menginap di hotel Celebes , kalau dari list harga hotel ini cukup mahal di bandingkan hotel bintang di kota makassar , beruntung punya vocher hotel yang kami beli " miring " harganya.
Hotel ini cukup ramai , mungkin karena bersamaan dengan liburan sekolah , jadi kami tidak merasa sepi di sekitar hotel, fasilitasnya sih ada playground untuk anak, kolam renang ( siapa mau berenang di udara yang dingin ya ), tidak ada ac karena tanpa ac pun kami tidur kedinginan.
Wisata di Malino ada area hutan pinus , air terjun , lembah biru , sebenarnya tempatnya asik tapi karena kurang pengelolaannya jadi sepi apabila kita berkunjung di luar masa liburan. Daerah ini juga bukan jalan lintas utama sehingga kurang dilalui oleh hilir - mudik kendaraan, semoga suatu saat daerah ini bisa ramai wisatanya seperti kawasan Puncak di Bogor atau Brastagi di Medan.
Semalam saja cukup rasanya di Malino , lebih baik tambah liburan di Makassar saja
Tiba - Tiba Teringat
Waktu yang lama sejak tulisan terakhir di blog ini,karena berbagai alasan jadinya blog ini tidak tersentuh lagi.Tapi malam ini mencuri waktu lihat - lihat blog , ternyata masih ada dan masih bisa di akses ha ha ha ha ha
mungkin malam ini bisa sebagai permulaan menulis lagi ....belajar nulis lebih tepatnya
semangat ya
mungkin malam ini bisa sebagai permulaan menulis lagi ....belajar nulis lebih tepatnya
semangat ya
Langganan:
Postingan (Atom)